Politaborneo.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait situasi nasional saat ini.
Dan, Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan bahwa seluruh kader GAMKI merasakan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Almarhum Affan Kurniawan.
“Semoga Almarhum beristirahat dalam damai dan Tuhan memberi kekuatan serta ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan,” katanya melalui rilis resmi, Jumat (29/8/2025).
GAMKI mendesak Kapolri untuk menegakkan hukum dan menindak tegas para pelaku yang menyebabkan adanya korban meninggal dalam aksi demonstrasi tanggal 28 Agustus 2025.
“GAMKI meminta para anggota dan pimpinan DPR RI untuk berhenti mengeluarkan pernyataan yang tidak berempati kepada aksi demonstrasi dan jeritan rakyat, serta tidak menyampaikan pernyataan yang provokatif ataupun normatif, yang justru semakin meluapkan amarah rakyat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, GAMKI menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang menyuarakan aspirasi rakyat dengan tidak anarkis dan tidak terprovokasi dengan para provokator dan elit politik yang ingin memanfaatkan aksi demonstrasi demi kepentingan kelompok tertentu.
“GAMKI meminta seluruh anggota dan pimpinan DPR RI untuk dalam satu kali dua puluh empat (1×24) jam segera hadir ke depan gedung Senayan untuk mendengar serta menjawab langsung aspirasi dan tuntutan rakyat. DPR RI jangan benturkan rakyat dengan polisi dan tentara!,” desaknya.
“GAMKI mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset,” tutupnya. (PBC/Red)