Puruk Cahu, Politaborneo.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Murung Raya (Mura), Ferdinand Wijaya menyebutkan bahwa pihaknya telah mengusulkan Lopo Betang Perdie M. Yoseph akan membantu dongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Murung Raya.
Diketahui pembangunan Lopo betang tersebut dinilai representatif, yang nantinya akan memiliki dua buah bangunan Lopo Betang dengan menyediakan sejumlah fasilitas yang tentunya bisa dimanfaatkan untuk berbagai agenda dan acara.
“Saat ini kita telah menyusun draf Peraturan Daerah (Perda) untuk ini menjadi sumber PAD karena di dalam satu lopo betang ini ada 11 kamar, 2 Vip dan 9 ekonomi. sehingga dua lopo betang berarti ada 22 kamar 4 vip dan 18 ekonomi sehingga harapan kita ini bisa menjadi PAD,” ujarnya, Jumat (15/9/2033).
Dengan adanya aula Lopo Betang yang begitu luas, juga bisa dimanfaatkan warga untuk acara perkawinan adat bagi seluruh masyarakat adat dayak di Murung Raya ini dan hal itu tentu akan menjadi sumber PAD.
Selain itu, dirinya menambahkan bahwa Lopo betang ini nantinya akan secara rutin menggelar kegiatan seni dan budaya, seperti tari – tarian yang di isi oleh beberapa sanggar tari yang ada di Kota Puruk Cahu ini .
“Kegiatan itu nantinya, salah satu upaya Pemkab Mura dalam memberdayakan sanggar tari yang ada di Puruk Cahu dan umumnya di Murung Raya agar sanggar sangat tersebut dapat terus bertumbuh dan berkembang,” tambah Ferdinand
Ia juga meyakini, ketika semua kegiatan pembangunan Lopo Betang serta Taman Budaya telah rampung maka dengan sendirinya kawasan yang dulunya sepi kelak akan menjadi kawasan yang ramai di kunjungi masyarakat lokal maupun luar daerah. (PBC/Red)