Puruk Cahu, Politaborneo.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Murung Raya (Mura), Ferdinand Wijaya menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura melalui pihaknya telah mengirimkan sebanyak 62 orang guru dari tingkat pendidikan TK sampai SMA untuk mengikuti tes ujian guru penggerak.
Ujian yang diikuti oleh peserta itu pun dilakukan beberapa tahap dengan standar yang tinggi sehingga apabila para guru – guru itu berhasil lulus tes maka mereka bisa menjadi Kepala Sekolah, pengawas dan mendapatkan sertifikasi.
“Ujian tahap pertama telah dimulai pada bulan Oktober dan pengumuman kelulusan pada tanggal 4 atau 5 November yang kemudian akan dilanjutkan lagi dengan ujian selanjutnya yaitu praktek,” ungkapnya, Rabu (25/10/2023)
Pada Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ada tiga daerah khusus yang mengikuti mengikuti tes guru penggerak yaitu Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Seruyan, dan Kabupaten Lamandau.
“Daerah khusus maksudnya adalah ada perlakuan khusus dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian dengan datang langsung ke daerah untuk memberikan pembinaan atau pelatihan sebelum tahap ujian dimulai,” tambah Ferdinand.
Tak hanya itu, apabila para guru – guru peserta ujian tersebut telah berhasil melewati semua tes dan dinyatakan lulus, maka Pemerintah Pusat yaitu Kementrian selanjutnya akan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para guru tersebut selama 6 bulan. (PBC/Red)
