Puruk Cahu, Politaborneo.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) menggelar pelatihan kader posyandu dengan diikuti 262 orang peserta dari satu kelompok kerja (Pokja) TP – PKK 10 kecamatan, 2 orang Kader Posyandu dari masing-masing desa dan Kelurahan serta seluruh kader PKH Dinas Sosial Mura yang berlangsung di Aula Ondhui Cahai Tingang, Senin (13/11/2023)
Pelatihan tersebut dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Mura, Serampang yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader melaksanakan tugasnya dalam pencatatan pelaporan pengukuran antropometri kit, pengisian Kartu Mura Sehat (KMS) dan balok SKDN atau status gizi balita serta memberikan pembekalan dan keterampilan kader dalam pemberian makanan bayi dan anak agar mampu menja agen -agen perubahan perilaku dalam upaya percepat penurunan stunting.
Sarampang menjelaskan bahwa permasalahan stunting menjadi penghambat terbesar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, karena tidak hanya merugikan dari segi kesehatan tapi juga dari sisi produktivitas jangka dan ekonomi.
“Dalam jangka pendek stunting perkembangan otak dalam menyebabkan anak tidak berkembang secara optimal, sehingga kemampuan kognitif anak akan lebih rendah dan dalam jangka panjang akan menyebabkan rendahnya produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Plt Sekda Mura menambahkan keberadaan kader sangat penting dan sangat strategis karena merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu agar pelayanan ke masyarakat dapat memberikan dampak terhadap peningkatan derajat kesehatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap agar seluruh kader dapat menerima materi dari narasumber supaya bisa memberikan bantuan dalam menjalankan tugas lebih baik dan mendasar terhadap pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat,” tutupnya. (PBC/Red)