Muara Teweh, Politaborneo.com – Upaya membuka keterisoliran kawasan di Kabupaten Barito Utara harus benar-benar diprioritaskan oleh pemkab setempat pada tahun 2004 mendatang. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan atau akses jalan hingga kawasan pedalaman.
Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara meminta pembangunan ke depan lebih banyak memperhatikan infrastruktur di pedalaman.
Harapannya mereka agar pembangunan bisa merata tidak saja di perkotan melainkan hingga ke pelosok.
“APBD kita tahun 2024 sangat banyak dan naik signifikan dari tahun sebelumnya. Karenanya kami berharap agar pemerintah daerah memperhatikan infrastruktur di pedalaman dengan serius,” kata Henny Rosgiaty Rusli, Kamis (7/12/2023).
Dikatakannya, masih banyak kawasan di pelosok Barito Utara yang masih minim sentuhan pembangunan, bahkan terisolasi. Pemicunya dikarenakan tidak ada sama sekali pembangunan infrastruktur darat, seperti jalan dan jembatan yang memadai.
“Pembangunan infrastruktur baru di genjot tahun 2023, karena kenaikan APBD. Mestinya dengan banyaknya dana bagi hasil di dapat, di tahun 2024 harus lebih banyak lagi infrastruktur di pedalaman di bangun dan diperbaiki. Salah satunya jalan menuju Desa Nihan,” ungkap Henny.
Lebih lanjut Politisi partai PDI Perjuangan ini berharap Pemkab Barito Utara dapat memaksimalkan program pembangunan untuk wilayah pedesaan yang ada di pelosok.
“Memang pada dasarnya pembangunan Barito Utara sudah cukup berjalan baik dan ada kemajuan, akan tetapi program pembangunan di pelosok masih kurang maksimal dijalankan,” imbuhnya.
Diharapkannya, pembangunan untuk wilayah perdesaan supaya menjadi prioritas perhatian berdasarkan aspirasi masyarakat. “Sehingga pembangunan pun merata dan dapat dirasakan oleh masyarakat secara menyeluruh,”ujarnya. (PBC/Red)