Politaborneo.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) berhasil menurunkan prevelensi stunting hingga pada bulan Februari tahun 2024 berdasarkan hasil data Elektronik – Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E- PPGBM) prevelensi stunting di Murung Raya sebesar 13, 70 persen dengan jumlah balita yang diukur 80,14%.
Perihal tersebut, diungkapkan oleh Pj Bupati Mura, Dr. Hermon, M.Si saat memberikan sambutan pada kegiatan rembuk stunting untuk tingkat Kabupaten Murung Raya di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang, Rabu (21/3/2024).
“Kita patut bersyukur, ini berkat kerja keras kita semua sehingga prevelensi stunting di Murung Raya bisa turun dan bulan Februari tahun 2024 sebesar 13, 70 persen, tetapi kita tidak boleh terlena dengan pencapaian yang ada karena kita harus tetap berjuang untuk penurunan stunting ini,” ucapnya.
Pada tahun 2024 ini, Hermon juga menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah telah menetapkan anggaran untuk percepatan penurunan stunting baik untuk penanganan gizi spesifik maupun sensitif.
“Saya berharap seluruh lapisan pemerintah yang terlibat dapat segera melakukan eksekusi melalui anggaran yang sudah tersedia agar stunting dapat segera diatasi,” tambahnya.
Selanjutnya, Plt Kepala Dinas P3DALDUK KB, Lynda Kristiane menyebutkan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi stunting Kabupaten Murung Raya sebesar 40.9% dan per Juni tahun 2023 berdasarkan data E-PPGBM sebesar 17%. (PBC/Red)