Politaborneo.com, Puruk Cahu – Panen perdana terhadap peternakan ayam pedaging dan ayam petelur merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura dalam menstabilkan perekonomian ditengah tingginya inflasi yang terjadi saat ini diberbagai daerah.
Diketahui bahwa, saat ini Pemkab Mura melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Mura telah memiliki kandang penyangga yang merupakan peternakan ayam pedaging sebanyak 1.193 ekor sedangkan di kandang ayam petelur ada 1.050 ekor.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Mura, Elmar mengatakan bahwa dengan adanya kandang penyangga ini bisa mencukupi kekurangan kebutuhan daging ayam dan telur khususnya di Kabupaten Murung Raya.
“Kandang penyangga ini juga dibuat untuk mengurangi inflasi khususnya untuk kebutuhan terhadap daging ayam dan telur. Selanjutnya, kandang penyangga ini juga akan secara periodik panen dengan demikian dapat membantu harga ayam potong dan telur bisa stabil,” ucapnya, Jumat (6/10/2023).
Sementara itu, Pj. Bupati Mura, Hermon menekankan bahwa inflasi merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi. Tingkat inflasi yang tinggi mengakibatkan daya beli masyarakat menurun terhadap barang atau jasa yang dibutuhkannya.
“Ketika kenaikan harga terjadi signifikan, maka nilai mata uang akan menurun. Namun begitu, dalam jangka waktu tertentu, daya beli masyarakat juga akan turun jika nilai mata uang rendah. Maka dari itu, kita semua mengidentifikasi tingkat inflasi dan melakukan kebijakan untuk mengatasinya,” tegas Hermon. (PBC/Red)